Awalnya kedua sayapku baik-baik saja. Bisa terbang jauh bahkan mampu ketika diajak terbang tinggi ke tempat yang terjauh. Sayap-sayapku tak pernah aku biarkan terluka. Sayap-sayapku kujaga dengan baik. Sampai suatu saat, aku menabrak sesuatu. Salah satu sayapku terluka. Kuobati setengah mati sampai hampir sembuh. Aku bahagia salah satu sayapku hampir sembuh. Aku rasa tak perlu terlunta kembali. Aku bisa terbang lagi. Akhirnya aku terbang lagi. Aku terbang ke tempat yang kukira indah. Namun, di perjalanan aku kembali menabrak sesuatu yang lebih keras dan besar . Dan, membuat sayapku yang hampir sembuh patah. Aku tak bisa terbang lagi. Sayapku akhirnya patah satu. Sayapku hanya satu. Aku tidak mau terbang lagi. Aku tidak akan pernah bisa terbang lagi. Aku membuat benteng tinggi dan tebal agar aku tak terluka lagi, agar sayapku yang masih utuh terjaga. Aku tak mau sayapku patah lagi. Sepi.