Merelakan. Melepaskan. Dulu, aku merupakan salah satu dari sekian banyak orang yang keberatan untuk membuang atau menepikan sesuatu yang bahkan sudah nggak aku gunakan lagi aku pikir siapa tahu nanti butuh, aku juga nggak bersedia untuk menghapus history chat atau foto-foto di galeri handphone dengan alasan itu adalah kenangan atau mungkin gimana nanti kalau aku mau baca lagi atau hanya sekadar sayang kalau dihapus, bahkan aku sempat takut untuk memotong pendek rambutku karena takut jelek, atau pipi chubby ku akan terekspos dengan bebas. Selain itu, aku takut merelakan siapapun pergi dari hidup aku. Seiring berjalannya waktu, aku sadar bahwa setiap yang datang memang harus pergi. Setiap kepunyaan memang akhirnya harus direlakan. Aku nggak boleh ada di "situ-situ" aja. Dengan aku menyimpan banyak hal yang memang sudah tidak akan digunakan lagi, bikin aku nggak bergerak. Ternyata aku terlalu takut untuk melepaskan, merelakan... Aku harus mulai dari hal kecil, aku memberanika...